Efek Perubahan Zona Agroklimat Oldeman Terhadap Pola Tanam Padi Sumatera Barat
Isi Artikel Utama
Abstrak
Perubahan curah hujan telah menyebabkan perubahan zona klasifikasi agroklimat Oldeman serta berpengaruh terhadap pola tanam padi sawah tadah hujan di Provinsi Sumatera Barat yang merupakan salah satu sentra padi nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daerah atau kawasan sentra padi yang mengalami perubahan klasifikasi zona agroklimat Oldeman dan mengetahui daerah yang mengalami perubahan pola tanam serta memverifikasi kesesuaian pola tanam klasifikasi Oldeman dengan pola tanam aktual. Penelitian ini telah dilaksanakan di sentra padi Sumatera Barat. Data yang digunakan data curah hujan 1910-1941 dan 1985-2015 serta analisis perubahan zona agroklimat Oldeman. Zona agroklimat Oldeman 1977 dijadikan sebagai baseline.Penentuan perubahan pola tanam aktual dilakukan dengan survei lapangan untuk memperoleh informasi perubahan pola tanam padi aktual. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadi perubahan zona agroklimat Oldeman pada lima kawasan sentra padi Sumatera Barat yaitu daerah Luak Situjuh, Rao, Sijunjung, Sukarami dan Lima Kaum. Luak Situjuh dari tipe B1 menjadi E1, Rao dari D2 menjadi C1, Sijunjung dari C1 menjadi D1, Sukarami dari A1 menjadi B1 dan Lima Kaum dari E1 menjadi menjadi E3. Lokasi yang mengalami perubahan pola tanam padi pada sawah tadah hujan yaitu Luak Situjuh, Panti dan Lima Kaum. Hasil verifikasi pola tanam aktual yang sesuai dengan pola tanam klasifikasi Oldeman terdapat pada empat lokasi yaitu Lubuk Basung, Sungai Dareh, Muara labuh dan Sukarami.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Penulis bersedia memberikan hak atas publikasinya di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International. Sehingga memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta sebelumnya dan kutipan yang lebih besar dari karya yang diterbitkan.